Apa Kalian Tau Kalo Ada Kopi Tanpa Kafein, Simak Jika Kalian Ingin Minum Kopi Tapi Takut Efek Kafein

Tidak ada komentar

Emangnya ada kopi tanpa kafein? tentu saja tidak ada. secara alami kopi pasti mengandung kafein, namun ada yang Namanya decaf coffe, kopi jenis ini telah melalui proses pengurangan atau bahkan penghilangan seluruh kafein dari biji kopi. Namun ada beberapa orang yang mengatakan bahwa kopi tanpa kafein memiliki rasa kurang kuat di banding kopi dengan kafein.

Secangkir Kopi

Untuk menghilangkan kafein dari kopi ada beberapa metode yang di gunakan.

Yang pertama adalah menggunakan pelarutan Kimia, biji kopi akan di rendam Dalam larutan Kimia seperti metilen, klorida, atau etil asetat, hal ini akan membuat kafein Dalam kopi larut. setelah itu biji kopi akan di cuci dan di keringkan

Metode kedua disebut swiss water. Ini adalah metode alami dimana kopi akan direndam pada air hijau yang di ambil dari kopi tanpa kafein sebelumnya. Air akan menghilangkan kafein dan sebagaian besar senyawa yang terdapat dalam kopi. Metode ini diklaim lebih alami dan ramah lingkungan.

Standar internasional mengatur berapa jumlah kafein yang boleh ada dalam kopi tanpa kafein. Biasanya, kopi tanpa kafein mengandung sekitar 2 hingga 5 miligram kafein per ons cair (30 ml), dibandingkan dengan 95 hingga 200 miligram kafein dalam kopi biasa.

Manfaat kopi tanpa kafein

Sebenarnya kafein memiliki banyak manfaat asal tidak berlebihan saat mengkonsumsi, namun ada orang yang tidak bisa mengkonsumsi kafein dengan alasan tertentu, yang pasti kafein akan memberikan dampak negative terhadap Kesehatan orang tersebut. Jadi kopi tanpa kafein dapat memberikan manfaat bagi orang yang tidak bisa mengkonsumsi kafein

1. Bisa menikmati kafein

Yang ini sudah pasti lah ya, orang yang takut minum kopi karena kafein jadi bisa menikmati kopi, walaupun ada yang bilang rasanya tidak sekuat kopi dengan kafein

2. Tidak menimbulkan rasa gelisah

Kafein dapat mengganggu pola tidur, hal ini di sebabkan zat adenosin yang mengatur pola tidur di blokir oleh kafein. Kurangnya tidur inilah yang menybabkan rasa cemas.

Kopi tanpa kafein juga dapat membantu seseorang yang mencoba berhenti mengonsumsi kopi berkafein penuh, karena dapat membantu menghilangkan sakit kepala akibat penghentian kafein,” jelas ahli diet terdaftar dan pencipta program rencana makan Weeknight Dinners, Kelly Powers, dilansir dari Forbes.

3. Menurunkan resiko gangguan pencernaan

Banyak orang yang memberi nasihat jangan minum kopi kalau perut kosong atau belum makan saya tidak tahu apakah nasihat ini valid atau tidak. Namun kopi memang memiliki dampak terhadap saluran pencernaan.

Ada penelitian yang menyebutkan bahwa kopi merangsang refluks gastroesopheal, yaitu isi perut yang naik ke kerongkongan(kalua gak salah ini GERD).

Ada juga penelitian yang menunjukan bahwa kopi dengan kafein memiliki stimulasi yang lebih besar dari kopi tanpa kafein

4. Mengurangi stress oksidatif dan peradangan dalam tubuh

Kandungan antioksidan yang disebut polifenol dalam kopi tanpa kafein dapat membentu mengurangi stress oksidatif dan peradangan tubuh, salah satu penyebab kangker tertentu.

5. Menurunkan resiko syndrome metabolik

Asam fenolik yang terkandung dalam kopi tanpa kafein dapat menurunkan resiko sejumblah kondisi yang menyebabkan sindrom metabolik, termasuk kondisi yang melibatkan tekanan darah tinggi, obesitas perut, dan peningkatan gula darah.

Penelitian di medicina menemukan, minu kopi tanpa kafein dengan 510,6 milligram asam klorogenat(CGA)(sejenis asam fenolik) selama 4 minggu atau lebih dapat mengurangi ukuran pinggang, kadar glukosa darah, tekanan darah sistolik, dan kada trigliserida darah

6. Menurunkan resiko diabetes dan penyakit hati

Penelitian di BMJ menunjukan, konsumsi kopi biasa dan kopi tanpa kafein dapat menurunkan resiko kanker hati, meskipun kopi biasa lebih terasa manfaatnya.

Ini mungkin disebabkan oleh sifat antikarsinogenik kopi, seperti polifenol, yang mungkin berperan dalam memberpaiki kerusakan oksidatif DNA, serta cafesol dan kahweol yang dapat memengaruhi metabolism dan pembangunan karsinogen.

Selain itu, kopi juga dikaitkan dengan penurunan resiko diabetes tipe 2.

Menurut penelitian manafaat tersebut biasanya dikaitkan dengan konsumsi jangka Panjang yang konsisten dan berfluktuaktif seiring perubahan asupan harian 

Sumber:

bp-guide.id

msn.com

Komentar